Untuk mengasah soft skill dalam hal kemitraan, kolaborasi, dan kepemimpinan mahasiswa dalam
mengelola pembangunan di pedesaan, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) Mandiri Bina Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Seremoni pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat, 11 April 2025, bertempat di Ruang Rapat
Utama Kantor Perbekel Desa Ungasan. Kegiatan ini dihadiri oleh Perbekel Ungasan I Made Kari
S.H., Sekretaris Desa Ungasan I Wayan Suwardana, Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Bina
Desa Ungasan Dr. Ni Luh Rustini, S.Si., M.Si., serta perangkat dan staf Pemerintah Desa Ungasan.
Rangkaian acara juga disertai dengan simbolisasi penyerahan mahasiswa melalui pengalungan
nametag oleh Perbekel Ungasan I Made Kari bersama Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Bina
Desa Ungasan.
Mengusung tema "Revive The Matter: Menghidupkan yang Terbuang",
program MBKM Mandiri Bina Desa di Desa Ungasan diikuti oleh 12 mahasiswa dan akan
berlangsung selama empat bulan, yaitu dari Maret hingga Juni 2025.
Dalam kesempatan ini, turut dipaparkan rencana program kerja Bina Desa yang meliputi: seminar
edukasi pengolahan sampah, pembentukan bank sampah, sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai
pemilahan sampah, pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik, serta lomba kerajinan
tangan dari sampah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengelolaan sampah, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga
lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan.
Diharapkan, melalui kegiatan Bina Desa 2025 ini, mahasiswa tidak hanya mampu
mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga
memberikan kontribusi nyata dalam membantu mengatasi permasalahan sampah, baik organik
maupun anoganik, guna menciptakan lingkungan Desa Ungasan yang lebih bersih, kreatif, dan
berkelanjutan.