Saniscara Kliwon Uye yang jatuh setiap 6 bulan (210 hari) sekali dikenal oleh masyarakat Hindu Bali sebagai Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, dimana dalam tradisi masyarakat Hindu Bali pada hari tersebut dilakukan pemujaan keagungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa melalui pemeliharaan atau pemuliaan atas ciptaan Beliau berupa binatang ternak atau peliharaan.
Dalam kaitan ini Pemerintah Desa Ungasan melaksanakan persembahyangan bersama yang diikuti oleh Perbekel Ungasan I Made Kari, Bersama perangkat Staff pemerintahan Desa Ungasan hadir juga ketua BPD dan Ketua LPM Desa Ungasan.
Persembahyangan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang adalah bagian dari perayaan umat Hindu untuk menghormati binatang, baik yang peliharaan maupun liar. Persembahyangan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan doa agar hewan-hewan senantiasa sehat dan sejahtera
